MENGATASI PENYAKIT DIARE PADA KELINCI

Berkelinci blog sudah banyak memposting artikel-artikel seputar memelihara kelinci dan tips usaha beternak kelinci yaitu seperti :
Sebahagian artikel-artikel diatas adalah artikel-artikel yang kami sarikan dari koran-koran dan majalah peternakan serta dari search google, kami mohon maaf apabila kelupaan mencantumkan sumber atau kesalahan sumber yang kami cantumkan di blog ini.
MENGATASI PENYAKIT DIARE PADA KELINCI

Penyakit ini sering kita sebut mencret. Kelinci yang mengalami mencret dapat sembuh dan dapt juga mengalami kematian. Apabila kita tidak menangani secara tepat maka akan berakibat pada kematian pada kelinci. Agar kita tepat dan cepat bertindak menangani penyakit ini, kita harus mengetahui jenis diare/mencret yang dialami pada kelinci.


Ada beberapa jenis daire yang sering menyerang kelinci :

1. Diare Biasa dengan kotoran normal dan konsisten
Gejala : kotoran normal dan tidak dimakan kelinci dengan kondisi fases keras dan kondisi kelinci selera makannya bagus
Penyebab : Kegemukan, sakit gigi, Rematik, Radang sendi, penyakit kulit disekitar selakangan

2. Diare biasa dengan kotoran lembut, cair dan konsisten
Gejala : kotoran lembut tidak dimakan dengan kondisi butiran fases keras dan kondisi kelinci bagus
Penyebab : Perubahan makanan, tidak ada serat makan, pakan terlalu berair, stress

3. Kokidiasis
Gejala : kelinci mengalami diare bervariasi dengan dari fases cair hingga fases lembut tapi banyak. Hal ini berakibat kelinci jadi pendiam, berat badan menurun.
Penyebab : parasit eimera , parasit ini muncul dikarenakan tempat yang sesak, kotor dan lembab. Parasit ini menyerang usus dan sistem pencernaan . Kelinci yang terinfeksi mengalami Oosista ( ini menyerang anakan kelinci diatas 21 hari dikarenakan kandang yang jorok pada waktu penggantian musim )
Pencegahan :
  • Kandang harus bersih dari kotoran sekecil apapun,
  • Kandang tidak boleh kotor, basah dan lembab pada musim kemarau, 
  • Pindahkan kelinci ke kandang yang lain dan kandang diberi vaksin setiap sudut sampai bersih

Pengobatan : 
  • Untuk kelinci yang nafsu makannya baik, berikan obat sulpha khususu hewan dan berikan makanan yang bergizi , 
  • Obat pediatric suspensian produk trimethoprim/sulfamethoxazole sesuai dosis,
  • Obat alami : 3 daun pupus jambu klutuk, 2 pupus daun pepaya, pupus daun pisang secukupnya, garam sepucuk sendok teh, adu satu sendok teh. Tumbuk daun-daun tersebut dan peras , diambil airnya dicampur dengan garam dan madu dengan air hangat. Berikan secara oral ke mulut kelinci dengan suntikan ( tanpa jarum)

4. Mucoid Enteropathy
Gejala : tidak ada fases keras , diare dan lendir bercampur, tidak ada fases yang keluar pada tahap berikutnya. Ciri-cirinya : perut kembung, badan membungkuk, pediam dan perut bersuara gemerutuk

Penyebab : kelinci mengalami stress karena kondisi lingkungan yang tidak baik, udara terlalu panas, peralihan cuaca yang mendadak, perjalanan jauh, ancaman hewan buas, dan kelinci kalah dominan di satu kandang koloni. Kasus ini sering menimpa kelinci dibawah 2 bulan dan indukan kelinci yang menyusui.

Pengobatan : Sebelum terjadinya penyakit ini alangkah baiknya dilakukan pencegahan terlebih dahulu. Untuk pengobatan baiknya dilakukan pengobatan secara alami seperti penanganan kokidiasis atau juga seperti penanganan penyakit kembung ( lihat pengobatan penyakit kembung )

sumber : buku kelinci -Fainz Manshur