MENGATASI PENYAKIT PADA KELINCI HIAS

Berkelinci blog sudah banyak memposting artikel-artikel seputar memelihara kelinci dan tips usaha beternak kelinci yaitu seperti :
Sebahagian artikel-artikel diatas adalah artikel-artikel yang kami sarikan dari koran-koran dan majalah peternakan serta dari search google, kami mohon maaf apabila kelupaan mencantumkan sumber atau kesalahan sumber yang kami cantumkan di blog ini.
MENGATASI PENYAKIT PADA KELINCI HIAS



Satu hal yang paling ditakuti oleh para pemilik bisnis jual kelinci hias atau para pemilik kelinci sebagai hobi adalah serangan penyakit. Maklum, kelinci merupakan binatang yang cukup mudah sakit, apalagi jenis kelinci hias yang diimpor. Penyakit yang bisa menyerang kelinci bisa meliputi penyakit pencernaan, penyakit kulit, penyakit akibat virus yang menyerang daya tahan tubuh hingga penyakit mata. Berikut adalah uraian tentang beberapa jenis penyakit yang paling umum menyerang kelinci.

Abses dan mastitis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh bakteri namun menunjukkan gejala yang berbeda. Abses menyebabkan bengkak pada beberapa titik seperti kulit dagu, dada dan leher, sementara mastitis membuat kelinci demam. Keduanya biasa diatasi dengan obat yang bernama Limoxin 200 LA.

Penyakit flu tidak hanya bisa menyerang manusia, namun juga kelinci hias. Gejalanya hampir sama dengan flu manusia yaitu hidung berlendir, hidung yang merah dan bersin-bersin. Obatnya sama dengan nomor 1 yaitu Limoxin 200 LA.

Entertitis, yaitu semacam penyakit pencernaan yang termasuk paling sering menyerang kelinci hias. Inilah penyakit yang lazim menyerang jika kelinci ditempatkan di dalam kandang kotor dan dibiarkan terekspos angin serta hujan. Biasanya, kelinci yang terserang penyakit ini adalah kelinci yang masih kecil, dan menunjukkan gejala seperti perut kembung, buang air besar encer (mencret), bau kotoran yang terlalu tajam, mata tidak bersinar dan bulu kusam.

Sembelit, yaitu penyakit susah buang air besar yang terjadi jika kelinci anda kurang asupan air dan serat. Untuk mengatasinya, pastikan asupan air diberikan secara teratur dan beri kelinci makanan selingan berupa sayuran layu sebagai sumber serat.

Cocidiosis, yaitu penyakit pencernaan yang menyebabkan munculnya darah pada kotoran kelinci. Penyakit ini disebabkan mikroba yang menyerang hati serta usus, namun bisa diobati dengan Colistan atau Amporolin 300.

Kudis, dimana jenis kudis yang menyerang kelinci hias disebabkan oleh kutuSarcopies scabie. Gejalanya adalah petak kudis di berbagai bagian tubuhkelinci hias